Surabaya, (bisnissurabaya.com) – Penumpang kapal laut di Pelabuhan Tanjung Perak tak akan bisa tidur-tiduran lagi di sembarang tempat. Sebab, PT Pelindo III meningkatkan layanan fasilitas terminal penumpang Gapura Surya Nusantara/GSN yang merupakan terminal termodem di Indonesia, melalui afiliasi perusahaannya yaitu PT Pelindo Properti Indonesia (PPI) berkomitmen melayani masyarakat pengguna jasa angkutan laut dengan menggandeng SNQ Capsul Hotel. ‘’Intinya, kami tak ingin melihat penumpang kapal laut baik yang akan berangkat maupun yang datang di GSN tak nyaman. Karena itu, kami menyediakan tempat penginapan untuk istirahat yang aman dan nyaman untuk penumpang kapal laut yang sedang transit,’’ kata Yohanes Wahyu, yang mewakili GM Pelabuhan Tanjung Perak, yang didampingi Agung Guritno, dari PPI dan Frangky Tanimena, kepada Bisnis Surabaya Rabu (6/6) pagi. Hotel di area lantai 1 Terminal Penumpang GSN Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kata dia, ditujukan sebagai pelayanan maksimal bagi penumpang yang bermalam di pelabuhan saat menunggu keberangkatan kapal laut. Penyediaan SNQ Capsul Hotel ini bagi PPI merupakan kerjasama pertama kali dengan pengembang bidang perhotelan. Terutama TAB Hotel Indonesia yang merupakan pemasar Capsule Bed di Indonesia. Sehingga, saat ini baru dipasang serta di pasarkan sejumlah sepuluh Capsule Single Bed lebih dahulu bagi penumpang yang akan bepergian menggunakan transportasi kapal laut melalui Terminal Penumpang GSN Tanjung Perak Surabaya. Sementara itu, Dirut PT tab Capsul Hotel, Frangky Tanimena, menambahkan, kehadiran penginapan mini di GSN Pelabuhan Tanjung Perak ini untuk memberi kenyamanan dan rasa aman kepada penumpang kapal laut. Untuk itu, pihaknya menawarkan harga untuk Capsule Bed untuk sekedar istirahat dan tidur dengan tariff Rp 10.000/jam minimal enam jam. Sedangkan untuk istirahat dan tidur selama satu hari Rp 100.000. ‘’Saya akan melihat animo penumpang terhadap penginapan mini ini. Kalau sambutannya positif, tentunya akan dikembangkan keseluruh terminal penumpang yang ada di wilayah PT Pelindo III,’’ kata Frangky, termasuk di Pelabuhan Benoa Bali. (bw)